TAPOS, depokupdate.id – Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Buat kita semua bukanlah kegiatan baru yang setiap tahun digelar Kecamatan Tapos, kegiatan ini untuk program kegiatan tahun 2025, Kamis (01/02/2024) di Aula kecamatan Tapos yang dihadiri stakeholder baik dari pemerintahan ataupun masyarakat terkait.
Abdul Mutholib Camat Tapos mengatakan bahwa Musrenbang kali ini temanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah menuju Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera,
ini tentu seiring dengan Misi Pemerintah Kota Depok, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera mandiri dan berdaya saing.
“Tujuan Musrenbang ini
membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan ditingkat Kelurahan yang menjadi kegiatan Prioritas pembangunan Kelurahan,” ujar Abdul Mutholib.
“Selanjutnya, kegiatan Prioritas pembangunan usulan Kelurahan juga akan diusulkan dalam forum kerja perangkat daerah serta tahapan-tahapan dari Mus renbang yang hari ini kita laksanakan tentunya sudah melalui beberapa tahapan,” tambahnya.
Pemerintah kota Depok sudah menyiapkan Menu wajib dan Menu Pilihan yang terdiri dari,
Menu Wajib 11 kegiatan, menu pilihan 20 kegiatan.
“Sebagai bahan informasi juga bahan evaluasi buat kita semua, alhamdulillah serapan anggarannya mencapai 92,48%
kemudian perlu juga kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2023
selain kegiatan dana Kelurahan, ada juga kegiatan-kegiatan dari dinas lain, diantaranya kegiatan dari PUPR dan Rumkim,” tegas abdul Mutholib.
Pada kesempatan ini, hadir pula Walikota Depok M.Idris yang menjabarkan usulan aspirasi prioritas tingkat Kecamatan yang selanjutnya akan diusulkan kembali ke Bappeda dengan program penyelenggaraannya sekaligus membuka.
“Ada pendapatan asli Daerah sudah sampe 2T, tapi ternyata baru 1,9T. Semoga dengan adanya inovasi-inovasi dari Badan Keuangan Daerah terkait pajak dan sebagainya, InsyaAllah berkah,” ujar Idris.
Perlu diketahui juga oleh masyarakat pada program kali ini, bahwa ada anggaran permodalan untuk pelaku UMKM.
“Kalau memang ada tambahan anggaran, itu akan kami anggarkan dianggaran perubahan tahun 2024,” tambah idris.
Melihat data di Kecamatan Tapos dalam SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), hampir separuh dari jumlah penduduk Tapos dibantu pelaksanaan verifikasi dan validasi data terpadu penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu melalui SIKS- NG.