Rizal menyampaikan, dibukanya akses tol Cinere Jagorawi luar biasa pengaruhnya, sehingga kawasan perumahan yang berkembang, pegang peranan sangat vital saat ini.
“Kita ketahui ada pengembang yang luar biasa di Bojongsari. Best Seller dalam penjualan rumah,” ungkapnya.
Untuk itu, tukasnya, daya dukungnya sebagai aparatur, pembenahan wilayah dan ruang publik sangat dibutuhkan.
“Kami juga ingin, wajah kawasan Bojongsari ada semacam ruang terbuka seperti DOS. Sebab, ruang sperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kami mohon dukungan juga, dari para anggota dewan agar ini jadi prioritas,” pintanya.
Rijal mengatakan, sebenarnya Musrenbang tahun lalu sudah disampaikan. Namun saat ini, ia mengacu pada perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Pasalnya, terangnya, Bojongsari ada perubahan menjadi salah satu kawasan pariwisata. Itu baginya, sangat berpengaruh sekali ke depan terkait penataannya.
“Jujur Kami harap anggaran pembangunan ini, bergeser ke Bojongsari. Tidak stagnan di kawasan Margonda, karena kita punya banyak potensi yang bisa di gali,” bebernya.
Menurutnya, masyarakat Bojongsari pun sudah siap bila menjadi kawasan wisata. Secara data dan kelengkapan di Kelurahan Bojongsari Lama punya aset alam situ dan ada Taman Albar.
“Kelurahan Pondok Petir, ada UMKM Cireng, Serua ada kawasan seperti bumi perkemahan,” kupas Rijal.