depokupdate.id, Depok – Wakil Walikota Depok H Imam Budi Hartono, secara resmi membuka gelaran Pesantren Kilat Ramadhan 1445 Hijriah, bagi sekolah-sekolah SDN se-Kota Depok, berlangsung di aula lantai 10 gedung Baleka Kota Depok, Sabtu, (23/3/2024).
Kegiatan bekerjasama Dinas Pendidikan Kota Depok dengan Komunitas Guru Berkarakter menggelar Ramadan Ceria untuk menjadikan duta Qur’an di masing masing Sekolah, di ikuti kurang lebih sekitar 400 pelajar SDN.
Wakil Walikota Kota Depok H Imam Budi Hartono (IBH) menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Disdik yang selama ini rutin melaksanakan program pengabdian tersebut.
“Ini sudah tahun ke-2, mudah-mudahan tetap bisa dilaksanakan seterusnya, karena mereka ini adalah aset kita,” Imam usai membuka pesantren kilat.
Selain itu Bang Imam, sapaan akrab mengajak kepada seluruh peserta untuk meningkatkan Iman dan Takwa di bulan Ramadan.
“Mari tingkatkan Imtak kita di bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan. Mengisi waktu di sekolah dengan Pesantren Kilat (Sanlat) merupakan hal baik untuk mendidik, selain ilmu pengetahuan yaitu dengan keimanan,” pesannya.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok yang di wakili Kabid Pembinaan SD, Wawang Buang menyampaikan, dalam kegiatan Ramadan Ceria sejumlah rangkaian kegiatan pada bulan ramadan.
“Kegiatan yang kita rancang, yang pertama Khotmil Qur’an atau Khatam Al Qur’an,” urainya.
Nanti, tambahnya, masing-masing sekolah dan Disdik, ditargetkan 3 kali khatam Al Qur’an selama bulan suci ramadan baik Guru, anak dan pegawai.
Kemudian, sambung Wawang, Disdik berbagi. Yakni menggalang dana, untuk bisa dibagikan pada keluarga besar Disdik yang membutuhkan.
“Artinya, kita kumpulkan dari lingkungan Disdik, untuk diberikan kepada diantaranya keluarga yang sudah almarhum, pegawai, OB dan lainnya,” tukasnya.
Katanya, itu juga dilakukan oleh semua satuan pendidikan, serempak dilingkungan masing – masing, pada hari malam Nuzulul Qur’an atau pada tanggal Nuzulul Qur’an.
Berikutnya bebernya, Kuliah Tujuh Menit (Kultum), selama bulan Ramadan di Podcast Disdik, yang akan aktifkan dengan Kultum setiap hari selama bulan ramadan, dilakukan oleh penceramah, pejabat, Kadis, ustad dan sekolah.
Lalu ada pawai tingkat kota dan sekolah. Untuk tingkat kota nanti bergabung dengan gerakan pawai dinas lain dalam menyambut Ramadan, namun pada hari yang sama, Disdik lakukan serempak juga oleh lingkungan sekolah masing-masing.
Selanjutnya, imbuh Wawang, ada Jumat bersih atau sebelum jatuhnya awal bulan Ramadan, semua satuan pendidikan dan Disdik, mengadakan kerja bakti bersihkan ruangan.
“Tidak hanya di Disdik, semua satuan pendidikan lakukan gerakan bersih-bersih, agar dalam menjalankan ibadah bulan Ramadan ruang kerja ruang belajar, akan lebih bersih dan nyaman,” sambungnya.
Wawang pun menghimbau semua sekolah lakukan gerakan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Seluruh satuan pendidikan mengumpulkan zakat.
“Nanti akan disentralkan dan dikumpulkan di Disdik, langsung kita serahkan kepada Baznas,” tegasnya.
“Itulah yang telah kita rancang. Semarak bulan Ramadan tahun ini, akan berbeda dengan tahun sebelumnya,” ceplosnya.
Ia mengatakan, pada bulan suci ramadan 1445 Hijriah ini, bisa lebih sukses dan lancar.
“Sehingga kita bisa mengamalkan seluruhnya yang diajarkan atau diturunkan oleh Rasulullah SAW dan bisa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT, sebagaimana yang diperintahkan dalam surat Al Baqarah,” pungkasnya.
Khatam Al Quran atau Khotmil Quran adalah, istilah untuk aktivitas pembacaan Al Quran dari awal hingga akhir surat sesuai urutan mushaf.
Sementara itu Ketua panitia Syaiful Anwar mengatakan, tujuan dari pelaksanaan pesantren kilat adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada para siswa. Nantinya, siswa muslim yang mengikuti kegiatan pesantren kilat akan mendapat pembekalan agama yang mengisi sisi kognitifnya.
“Tujuannya untuk memberikan makna Ramadhan yang penuh berkah sekaligus meningkatkan iman dan takwa dikalangan siswa SD dan memupuk kecintaan terhadap Al Qur’an dan meningkatkan budaya gemar membaca Al Qur’an bagi siswa,” imbuhnya.
Syaiful berharap duta Al Qur’an ini nantinya bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain terutama anak anak SD, dalam membuat gerakan minat baca Al Qur’an. (**).