Sementara itu Lurah Mekarjaya Nelda Purnadia Wardhani menambahkan, Program Jumat Berbagi akan memberikan edukasi kepada para ibu/orang tua, dengan tujuan memperkuat pemahaman gizi seimbang di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
“Kami berupaya berkontribusi untuk memutus mata rantai stunting dengan edukasi gizi seimbang dan kesehatan. Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat kepada Komunitas Ibu dan PKK,” ujar Nelda.
Program Jumat Berbagi, dikembangkan sebagai perbaikan gizi lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas menjadi naik yang berlaku pada semua kelompok umur.
“Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir,” jelas Nelda.
Menurut Nekda, menjelaskan salah satu kondisi yang dapat meningkatkan risiko stunting adalah anemia ibu hamil yang berkaitan erat dengan remaja putri.
Remaja putri yang mengalami anemia cenderung menjadi perempuan dewasa yang anemia dan kelak menjadi ibu hamil anemia.
“Permasalahan ke depan yang timbul adalah ibu hamil anemia cenderung melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dan berpotensi stunting,” katanya. (Adi).