depokupdate.id, Depok – Walikota Depok, KH Mohammad Idris mewisuda 25 pasangan peserta Sekolah Ayah Bunda Angkatan II Tahun 2023 di Aula Teratai lantai 1 Balaikota Depok, Senin (25/09/2023).
Kegiatan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Depok R. Gandara Budiana, Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari dan Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida dan alumni SAB.
Program Sekolah Ayah Bunda (SAB) Spesial merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk perkuat ketahanan keluarga, terutama bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Walikota Depok, KH. Muhammad Idris yang hadir sekaligus membuka acara wisuda Sekolah Ayah Bunda (SAB) angkatan II tahun 2023. Mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok yang telah mengadakan kegiatan SAB.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada DP3AP2KB atas terselenggaranya acara ini. Semoga acara ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada kita semua dalam menjalankan peran sebagai orang tua,” kata Walikota Depok KH Muhammad Idris, usai memwisuda Sekolah Ayah Bunda di aula teratai lantai 1 Balaikota Depok, Senin (25/09/2023).
Sekolah Ayah Bunda yang digagas Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida digadang gadang bisa menjadi role model bagi Kab/Kota di Jawa Barat. “Kita sudah ajukan proposal ke Kompetisi Inivasi Jawa Barat (KIJB) tahun 2021, dan nantinya Provinsi Jawa Barat akan memberikan hibah berdasarkan inovasi Kab/Kota,” tambahnya.
Idris juga berharap, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dapat mengaplikasikan semua ilmu yang didapat selama SAB berlangsung. “Semoga nantinya para alumni dapat memberikan contoh kepada keluarga lain. Sehingga bisa menjadi keluarga yang harmonis. Dan program Kota Ramah Keluarga bisa terwujud,” tuturnya.
Lebih lanjut, Walikota mengatakan sekolah ayah bunda ini memang terbatas dan perlu adanya peningkatan anggaran. “Dari Kementerian sudah mengingatkan kalau bisa jadi role model, kota Depok harus menyiapkan anggaran dan peserta yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Kyai Idris sapaan akrab Walikota, berharap lulusan sekolah ayah bunda bukan sekedar tamat dan selesai belajar, tetapi bisa menjadi duta dan pendakwah tentang sekolah ayah bunda.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nessi Annisa Handari menambahkan, hingga saat ini sekolah ayah bunda sudah meluluskan 6 angkatan terdiri dari 4 angkatan reguler dan 2 angkatan spesial.
“Total alumni sebanyak 250 orang atau 50 pasangan suami istri. Wisuda kali ini adalah angkatan ke 2 spesial,” ujar Nessi.
Dikatakan Nessi proses pembelajaran di sekolah ayah bunda sebanyak 6 kali pertemuan dimulai dari pagi hingga sore hari. Para ayah bunda ini diberikan materi bagaimana mereka mengetahui persoalan -persoalan yang terjadi di rumah tangga.
“SAB Spesial diikuti 25 pasang suami istri yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Mereka mengikuti pembelajaran selama enam kali pertemuan dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya,” ujar Nessi Annisa Handari.
“Selamat kepada para wisudawan, semoga ilmu yang diberikan selam SAB dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi diri sendiri, juga orang lain,” ucap Nessi. (**).