Sebagai Penjabat Kepala Daerah, ia perlu menentukan dengan matang siapa yang akan membantu tugas-tugasnya. Ia pun menyampaikan amanat pada Nina Suzana agar bahwa tugas pemerintahan Sekda adalah jabatan yang penting dan strategis.
“Sekretaris daerah ini adalah jabatan yang sentral, bagaimana mengawal penganggaran, perencanaan pembangunan, menjalankan berbagai macam aktivitas pemerintahan,” ungkapnya.
“Tetapi yang pasti bahwasanya pelaksanaan pekerjaan Pemerintah itu adalah kolektif yang disupport oleh semua pemerintah. Dari jajaran dinas maupun badan maupun juga lembaga lain,” pesan Idris.
Saat ditanya bagaimana tahapan untuk Sekda definitif, Idris mengaku prosesnya lebih panjang lagi. Sehingga nantinya akan dipikirkan.
Sekedar diketahui, Idris saat ini juga punya tanggung jawab sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk memutuskan pengisi jabatan Sekda. Sementara ini, Idris akan ditinjau kinerjanya sebagai Pj Sekda Kota Depok selama tiga bulan ke depan.
“Ada sebuah proses yang cukup panjang juga, bahwa pejabat kepala Daerah itu punya punya batasan, bahwasanya harus mendapatkan wah segala macam, nah ini cukup panjang,” urai Idris.
“Sementara ini saya menginginkan sementara waktu sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) memutuskan untuk menugaskan dalam koridor Pj Sekda,” ucap Idris.
“(Sekda definitif?) Nanti saya akan pikirkan kembali. Saya sebagai PPK akan pikirkan kembali. Apakah memang perlu harus ditetapkan definitif oleh pejabat kepala Daerah atau cukup? Jadi nanti bu Nina akan ditugaskan tiga bulan. Nanti dievaluasi, nanti dapat diperpanjang,” lanjutnya.

Soal tugas-tugas, Nina Suzana mendapat banyak PR untuk mengurus Kota Depok, salah satunya yakni rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk Pertanggungjawaban Penyelenggaraan APBD (P2 APBD) tahun 2024.