Idris menuturkan, untuk peluncuran aplikasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketaatan wajib pajak pribadi dan sekaligus pemberian apresiasi bagi konsumen yang telah berkontribusinya.
“Nantinya aplikasi ini sebagai alat untuk mengupload bukti struk pembayaran ketika kita selesai makan dan minum di restoran atau rumah makan yang sudah miliki wajib pajak,” tutur Idris.
“Kumpulin struknya nantinya akan diundi dan diberi kesempatan untuk mendapat hadiah mobil AGYA dan tiga motor serta banyak hadiah tambahan lainya,” ujarnya.
“Kapan lagi makan dan minum di restoran Kota Depok dan warga Jakarta atau Luar daerah bisa juga mendapat hadiah mobil hanya dengan mengupload struk pembayaran pada setiap restoran yang nantinya diinput akan oleh Pemkot Depok, diundi di akhir tahun,” ujar Idris.
Masih kata Idris mengatakan, target utamanya adalah meningkatkan PAD Kota Depok. “Harapannya dengan terobosan inovatif dengan mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka upaya mengakselerasi pencapaian PAD senilai Rp2 triliun mudah mudahan bisa tercapai,” tuturnya.
“Kita inginkan PAD Depok pada tahun 2024 mencapai Rp 2 trilyun. Untuk saat ini Alhamdulillah sudah mencapai Rp 1,6 trilyun per Juni 2023,”. sambungnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Pajak Daerah I BKD Kota Depok, Yuli Puspita Anggraini mengatakan, aplikasi ini bisa diuplod semua orang dengan mencantumkan nama dan nomor induk kependudukan (NIK).
“Siapa saja boleh mengupload aplikasi ini, yang penting dia makannya di restoran yang ada di Depok dan sudah tercantum di aplikasi. Jadi siapa saja berpeluang untuk mendapatkan hadiah mobil,” ucap Yuli usai launching aplikasi Pakde Daman, bersama Walikota.
Yuli menambahkan, Peluncuran aplikasi pakde ini juga merupakan aksi perubahan pendidikan dan pelatihan administrator (PKA) yang sedang dijalankan oleh Kabid Pajak Daerah 1, BKD Kota Depok.