“Kunjungan mereka harus meningkat, sebab akan terpantau oleh puskesmas, biar posyandu melapor ke instansi (dinas) terkait untuk dilihat kenapa kunjungan ini seperti ini,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa terkait stunting yang bermasalah ini bisa diantisipasi dengan kesadaran para calon pengantin dan juga pelajar SMA untuk mengonsumsi vitamin atau tablet tambah darah (TTD).
“Itu sudah kita kasih secara gratis supaya diminum seminggu berapa kali gitu, tetapi koordinasi dan monitoring dari guru yang mungkin kurang, sehingga anak ketika ditanya sudah diminum jawabnya sudah tetapi ada di kantong mereka, ini persentasenya yang melaksanakan itu sedikit sekali,” tandasnya.