“Salah satu usulan yang sedang dikaji adalah penambahan koridor dari Bojongsari ke pusat Kota Depok, sehingga warga tidak selalu bergantung pada kendaraan pribadi,” pungkasnya.
Dirinya menginginkan integrasi moda transportasi yang lebih baik bagi masyarakat Depok, serta mengusulkan agar terminal dan stasiun di Kota Depok dapat lebih terkoneksi dengan jaringan transportasi umum.
Salah satu yang sedang dipertimbangkan adalah penambahan titik pemberhentian TransJakarta di dalam Kota Depok, agar masyarakat tidak perlu pergi ke Stasiun UI terlebih dahulu untuk mengakses layanan bus ke Jakarta.
Di samping itu, perhatian pada proyek Underpass Citayam, yang bertujuan mengurangi kemacetan di perlintasan kereta juga disikapinya.
Pembangunan underpass ini telah mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ada PR besar dalam pembebasan lahan, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Depok,” tambahnya.
Dirinya menegaskan, Dishub Kota Depok harus fokus pada tiga hal utama diantaranya menyelesaikan kemacetan di Jalan Raya Sawangan, meningkatkan layanan transportasi massal, serta menghimpun banyak masukan dari masyarakat terkait kemacetan di Kota Depok.
Ia berharap dukungan dari seluruh pihak agar program-program ini bisa segera direalisasikan, sehingga kemacetan di Depok tidak lagi menjadi keluhan utama masyarakat.