DEPOKUPDATE.ID, Depok – Luka di tangan, rasa gatel di kaki yang masih membekas. Namun luka yang sudah mengering dan berwarna cokelat kehitaman itu lantaran dia harus mengorek gundukan sampah yang saban hari menjejali drainase di samping tempat pembuangan sampah sementara (TPS) pasar kemirimuka, tak membuat jera bagi pengawas sampah di TPS, petugas pesapon dan Tibsar.
Musim hujan, bagi Pengawas Sampah TPS pasar Kemirimuka Agus Karyawan bersama anggotanya Yapi dan Subihi, menjadi berkah sekaligus mendatangkan musibah. Sebab, sampah yang menutupi drainase selebar satu meter tersebut menyumbat aliran air. Walhasil, setiap hujan, air yang berwarna hitam pekat menyelinap keluar, terjadilah genangan air meluas.
“Setiap hari harus diangkat sampah ini. Bila tidak meluap ke mana-mana,” kata Agus, Minggu (13/11/2022).
Agus mengatakan, sampah ini merupakan kiriman dari dalam pasar itu sendiri membuang sampah di pinggir warung akhirnya ketika hujan sampah masuk drainase yang berada di lungkungan TPS.
Diriñya telah merasakan mengangkat sampah di drainase disamping TPS sejak ditunjuk jadi pengawas TPS. Bahkan, kata dia, dirinya tak pernah sebagai beban. dalam sehari tumpukan sampah di TPS itu harus diawasi sendiri.
“Iya kita menjaga kalau ada warga buang sampah sembarangan, kita akan arahkan harus buang ke TPS, sehingga jalan di sekitar TPS bersih,” katanya.
Di akui di tempat ini sangat menyengat sehingga mengganggu pengguna jalan.
Apabila hujan terdapat genangan air dari tumpukan sampah tersebut.
Terlihat sampah yang menumpuk disepanjang saluran pembuangan air.