DEPOKUPDATE.ID, PANCORAN MAS – Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok menggelar pelatihan manajemen masjid bagi para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di aula kantor Kecamatan, agar dapat menjalankan fungsi pokok masjid secara optimal.
“Program ini hadir untuk meningkatkan kualitas SDM masjid, khususnya untuk pengurus masjid,” kata Camat Pancoranmas Syaiful Hidayat, kepada depokupdate.id, Selasa (13/9/2022), usai membukan pelatihan managemen DKM se-Kecamatan Pancoranmas.
Syaiful menjelaskan kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pengelola masjid agar dapat mengoptimalisasikan peran masjid. Materi yang disampaikan, lanjut dia, tentang keutamaan masjid sebagai penggerak peradaban dan syiar Islam, serta diskusi mengenai pengelolaan masjid.
“Harapan kami peserta yang telah mengikuti kegiatan ini mendapatkan ide-ide baru dalam mengelola masjid di daerahnya secara lebih baik lagi agar peran dan fungsi masjid bisa lebih optimal,” katanya menerangkan.
Ia menambahkan, program training manajemen masjid itu sebelumnya telah dilaksanakan pada hari pertama dari Kelurahan Mampang, di hari kedua Kelurahan Depok Jaya, lanjut dia, program tersebut akan digelar di beberapa Kelurahan secara rutin selama enam hari. “Sasaran pelaksanaan program ditujukan untuk masjid yang dirasa belum mengoptimalkan peran masjid di wilayahnya,” ucap Syaiful.
Lebih lanjut, melalui Pelatihan Managemen DKM ini, hal-hal positif serta ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan kepada masjid yang ada di Kecamatan Pancoranmas sehingga menjadikan masjid sebagai tempat yang sejuk dan nyaman bagi masyarakat.
“Jadikan masjid sebagai tempat yang sejuk, nyaman, serta masyarakat senang untuk beribadah, tidak hanya untuk sholat 5 waktu, tetapi masjid juga diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pesan Syaiful.
Sementara itu Kasi Kemas Kecamatan Panmas Umaryati, SIp. MSi menuturkan Pelatihan Manajemen DKM ini diikuti oleh seluruh DKM atau Musholla se-Kecamatan Pancoranmas, agar para DKM ketika ada masalah di Masjidnya bisa di selesaikan dengan baik.
“Kita lakukan per Kelurahan, jadi tiap hari kita adakan selama enam hari, nara sumber dari Badan Keuangan Daerah dan dari Kakandepaq, selesainya ikut pelatihan mereka akan dapat sertifikat,” tutur umaryati.
Umaryati menyampaikan, bahwa pengurus masjid merupakan pemuka/tokoh masyarakat yang diharapkan memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai dalam hal keagamaan, maupun ilmu-ilmu lainnya, terlebih wawasan di bidang tata kelola manajemen masjid.
“Seorang pengurus DKM adalah pemimpin bagi jamaahnya dengan penuh kesabaran, kejujuran dan tanggungjawab yang juga sebagai penghubung dalam hal keagamaan dengan Pemerintah Daerah, membina lembaga dan majelis serta mengadakan penyuluhan dalam rangka peningkatan mental spiritual masyarakat,” pungkasnya. (adi).