Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar menunggu hadirnya layanan ini, terutama kepada Dinas Perhubungan Kota Depok yang telah turut berperan aktif mendukung beroperasinya layanan Stasiun Pondok Rajeg.
“Koordinasi dan kolaborasi menjadi penting, kami memandang bahwa integrasi menjadi kunci maksimalnya layanan transportasi berbasis angkutan umum massal. Tanpa kehadiran pemerintah daerah tentunya pengaturan pada tataran lokal akan sulit dilakukan seperti parkir, rerouting dan penyediaan park and ride”, jelas Suharto.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi menyampaikan , pemerintah Kota Depok sangat senang dengan akan beroperasinya kembali Stasiun Pondok Rajeg.
“Hal ini tentunya akan memberikan dampak, khususnya pada masyarakat Kota Depok. Angkutan eksisting yang telah tersedia adalah angkot 72. Namun, untuk pengembangan, ada tiga trayek yang sudah kami siapkan, yang pertama angkutan yang melayani arah Cibinong dan dua rute lainnya dari Depok yang akan langsung masuk ke Stasiun, yaitu D09 dan D10”, terangnya.
Ia juga menyampaikan D09 saat ini sedang persiapan untuk berubah menjadi angkot AC atau biasa disebut Mikro Trans Depok. Total angkot yang diremajakan sejumlah 27 unit.