Semarak HPN 2020, Panitia Tolak Penggunaan Alun-alun

“Pemkot kok mencla-mencle. Kemarin bilang tak bisa menggunakan Alun-Alun. Sekarang bilang bisa menggunakan. Ini ada apa? Saya melihat ada keterpaksaan disana. Kalau hal tersebut karena terpaksa, tidak usah saja,” ungkap Jhoni.

Ditempat yang sama, Herry Budiman selaku penasehat panitia melihat giat HPN secara administrasi berjalan sesuai prosedur, ada surat menyurat disana. Tetapi kenapa pemkot tidak membalas secara tertulis penolakan atau penerimaan penggunaan Alun-Alun.

“Jadi ini sangat naif. Sekelas pemerintahan kota, komunikasi surat dibalas hanya secara lisan. Itu juga bentuk pelecehan lain,” terang Herry.

Wartawan kecewa, itulah yang terlihat dalam pertemuan tersebut, terkait sikap Pemkot yang plintat-plintut.

“Kesepakatan bersama ini adalah bentuk perlawanan kami, bahwa Pemkot memang tidak punya niat baik. Tetapi setelah kita beritakan kok baru direspon. Ini ada apa?” ungkap Anis Murayni, Sekertaris panitia dalam pendapatnya.

Para organisasi wartawan yang akan mengadakan giat HPN tersebut akhirnya sepakat, untuk konsen pada agenda giat yang tanggal 29 mendatang akan dilakukan di Balai Rakyat Beji.

“Kita lupakan pemkot yang sangat kaku terhadap giat HPN kita, kita fokus saja pada agenda selanjutnya,” kata Anis mengakhiri.***

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Tinggalkan Balasan