Sekda Kota Depok Terima Delegasi Negara Laos, Berbagi Strategi Turunkan Stunting

by: Adi Apeng
editor: Adi

“Bahkan, bapak-bapak juga diperhatikan karena mereka harus paham masalah stunting, sehingga kita bisa berkolaborasi, tokoh agama juga lewat khutbah dan kuliah subuh yang mereka lakukan,” jelasnya.

Menurutnya, Pemkot Depok telah memiliki komitmen dalam menyajikan seluruh data yang real, seperti angka prevalensi balita stunting.

Angka prevalensi balita stunting di Kota Depok dari tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 mengalami penurunan, ini berdasarkan data e-PPGBM (pemerintah daerah), yaitu 3,48 persen masuk kategori rendah.

Sementara itu Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, mengatakan pemerintah Indonesia siap membantu Laos dalam aksi penurunan stunting.

Untuk studi lapangan dirinya memilih Kota Depok, karena dari seluruh Indonesia Kota Depok cara menangani penurunan Stunting Cukup baik,” katanya.

“Kami menyambut baik utusan Laos, dan akan membantu semaksimal mungkin agar stunting dapat sama-sama diturunkan secara nasional dan regional,” ungkapnya kepada depokupdate.id, Kamis (07/09/2023) di Balaikota Depok.

Saat ini Indonesia telah dapat menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. Angka ini ditargetkan turun lagi hingga pada angka 14 persen pada tahun 2024. Ini artinya, Indonesia dapat menurunkan stunting sebesar 9,2 persen poin dalam empat tahun, atau satu setengah kali lebih cepat dari pada periode 2013-2018. “Salah satu kunci sukses Indonesia adalah menata kelembagaan percepatan penurunan stunting yang terdiri dari 20 kementerian dan lembaga negara serta menentukan strategi Nasional,” kata Suprayoga Hadi.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com