depokupdate.com || Kabar adanya dugaan tindakan pelaku kekerasan seksual yang dialami sejumlah anak di kota Depok, mengundang rasa prihatin Maya Aprilia Ketua Bidang Perempuan, Anak dan Keluarga Sekber Wartawan Indonesia (SWI).
“Ini sangat mengkwatirkan, Kota Depok tidak ramah anak. Saya berharap P2TP2A kota Depok merespon ini dan bekerja lebih optimal ” ujarnya yang juga warga kota Depok saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (16/1/2022).
Dirinya menyebut kekerasan seksualitas pada anak banyak terjadi di kota Depok. Masyarakat perlu tahu kemana harus melapor jika mengalami kasus pelecehan seksual atau KDRT atau melihat kejadian kemana harus melapo. Biasanya kasus-kasus itu terungkap setelah viral di media sosial dan korban enggan melaporkan.
“Kekerasan seksual atau kasus KDRT biasanya terungkap setelah viral di media sosial. Selesai hanya dengan materai Rp.10000.” tandasnya.
Sebelumnya, diketahui sejumlah anak di wilayahnya telah menjadi korban dugaan tindakan asusila sesama jenis. Aksi tersebut dilakukan oleh anak remaja seorang pejabat lurah di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Informasi tindakan asusila yang dialami sejumlah anak laki-laki berusia 5-6 tahun itu, terungkap usai salah seorang keluarga korban, melaporkan kepada Ketua RW setempat. Sabtu (15/1/2022)* AN