Menurutnya, sebagian besar peserta tersebut ditolak karena alasan tingkat HB yang tinggi. Biasanya disebakan karena kurangnya istirahat, terlalu banyak memakan makanan yang mengandung santan, dan kurang mengkonsumsi air putih mineral.
“Manfaat dari mendonorkan darah secara teratur, selain membantu sesama juga dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, mendonorkan darah juga dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah anda (pendonor-red) menderita suatu penyakit tertentu atau tidak.
“Jika negatif dari segala jenis penyakit, maka dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika tidak, maka akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga tidak dapat mendonorkan,” pungkasnya. (*)