Dalam paparannya, Bang Pradi menjelaskan, Total Anggaran Belanja Daerah Kota Depok tahun 2018 sebesar Rp. 2,869 triliun yang didistribusikan untuk Belanja Langsung sebesar Rp. 1,754 triliun dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1,114 triliun. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 1,2 triliun.
“Belanja Langsung (direct expenditure) kami memang cukup tinggi namun efektif untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah yang semula ditargetkan diangka Rp. 1 triliun di tahun 2017 berhasil mencapai angka Rp. 1,2 triliun pada tahun 2018 tanpa adanya pendapatan dari promosi – promosi rokok di Kota Depok, perlu diketahui bahwa Perda Kota Depok tentang Kawasan Tanpa Rokok mendapat apresiasi dari dunia dan menjadi percontohan positif bagi beberapa pemerintah daerah di Asia.” Ujar Pradi.
Terkait janji politiknya, Pradi menjelaskan Alhamdulillah, Alun – alun Kota Depok saat ini sudah rampung Tahap 1 dan nantinya akan terintegrasi dengan Sentra Ekonomi Industri kreatif, Taman kota terpadu sudah terlaksana di 15 kelurahan dari target 63 kelurahan, revitalisasi pasar & 1000 kios UMKM saat ini sudah mencapai 60% atau sekitar 600 kios, Insentif bagi RT, RW, dan LPM sudah terdistribusi di akhir tahun ini, Insentif Pembimbing Rohani sudah terdistribusi dan akan ditingkatkan.