Dalam penanganan banjir dan genangan air juga masih menjadi permasalahan di beberapa titik di Tapos.
Suhendar berharap hal ini bisa menjadi perhatian dalam program dana RW dan rembuk warga, sehingga ada solusi berkelanjutan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan anggota DPRD dari dapil Kecamatan Tapos agar bisa mengalokasikan dana pokir untuk mengatasi masalah banjir ini,” tambahnya.
Dibidang pendidikan, Kecamatan Tapos masih memiliki keterbatasan sekolah negeri, baik SMP maupun SMA, yang juga menjadi perhatian, meski tahun ini sudah ada alokasi lahan untuk pembangunan sekolah baru.
Dirinya berharap proses pembangunan dapat segera terealisasi agar memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Tapos.
“Mudah-mudahan tahun depan pembangunan sekolah-sekolah negeri bisa terealisasi, sehingga semakin banyak warga yang mendapatkan akses pendidikan yang layak,” katanya.
Ia pun menekankan pentingnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kecamatan Tapos.
Harapannya, Utang Wardaya dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis dan terus memperkuat koordinasi dengan semua pihak, termasuk perangkat kelurahan, DPRD, serta masyarakat.
“Semoga dengan kepemimpinan baru, Kecamatan Tapos dapat semakin maju dan mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang ada demi kesejahteraan warga,” tandasnya.