Pendiri SWI Dimodusin Penipu dengan VIDEO AI

by: YN
editor: PRM
Pendiri SWI Dimodusin Penipu dengan VIDEO AI
Pendiri SWI Dimodusin Penipu dengan VIDEO AI

Saat calon korban merasa janggal karena suara yang terdengar tidak cocok, pelaku menjawab santai, “Iya, suaramu juga beda.”

Korban menduga pelaku menggunakan rekaman video call yang saat itu berlatar belakang mobil pribadi sehingga seperti tampilan video terlihat alami dan tidak mudah dicurigai.

“Kalau kamu dicurigai, mereka akan bilang jaringan buruk atau sengaja buat putus-putus,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Aiko menyarankan ketika divideo call agar meminta kepada penilpun penipu untuk mengarahkan ke lokasi lain jangan hanya wajah sehingga bideo editing tersebut tidak bisa lagi lanjut untuk aksi penipuan.

Peringatan untuk Jurnalis dan Masyarakat Umum

Modus penipuan ini dinilai berbahaya karena menyasar lapisan profesional, termasuk jurnalis, akademisi, bahkan aktivis sosial.

Ia mengimbau agar semua pihak ekstra hati-hati bila menerima video call dari nomor baru—terlebih jika disertai permintaan pribadi atau finansial.

BACA JUGA:  Pers Harus Berlandaskan Kebenaran dan Mengedepankan Etika

Pihak SWI tengah menyusun panduan darurat keamanan digital untuk para anggotanya, dan mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada wajah yang muncul di layar, namun tetap melakukan verifikasi identitas secara menyeluruh melalui jalur resmi.

Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian. Nomor pelaku, 0813-7033-6090, sedang dalam pelacakan oleh tim siber.

Ahli keamanan digital menyarankan masyarakat untuk segera mengaktifkan verifikasi dua langkah di aplikasi WhatsApp dan tidak sembarang menerima video call dari nomor tidak dikenal.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Pos terkait