SEKALI pun pelaksanaan Pilkada serentak dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024 mendatang, termasuk Kota Depok, namun iklim politik di Kota Depok terasa memanas sejak usai Pileg dan Pilpres 14 Februari kemarin.
Ada dua nama yang sudah “nongol” dan ramai diperbincangkan oleh hampir semua elemen masyarakat di Kota Depok. Mereka adalah Imam Budi Hartono (IBH) yang saat ini sedang menjabat Wakil Walikota Depok dan Ketua DPD PKS kota Depok. Satunya lagi adalah Supian Suri (SS) yang sedang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Depok.
Untuk nama-nama lain tokoh politik sampai sekarang belum muncul, walaupun PDIP dan PKB telah melakukan penjaringan untuk mencari nama alternatif calon Walikota Depok.
IBH di banyak kesempatan sudah berstatemen bakal maju sebagai Calon Walikota Depok dan yakin akan memenangkan kontestasi Pilkada Kota Depok. Begitu pun dengan SS terutama saat momen open house di rumahnya pada lebaran kemarin.
Tampaknya mereka tidak mensia-siakan momentum lebaran Idul Fitri untuk mendapat simpatik parpol dan masyarakat kota Depok, padahal masa pendaftaran pasangan calon baru pada 27 – 29 Agustus 2024 mendatang.
Sah-sah saja mereka melakukan hal itu selama tidak meninggalkan tupoksi dan tanggungjawabnya sebagai pejabat pemerintahan Kota Depok seperti pesan Walikota Depok Mohammad Idris.
“Sinyal saya Pilkada ini berjalan dengan baik, berjalan aman, nyaman tidak ada hal yang tidak diinginkan seluruh ASN pejabat termasuk Pak Imam saya harapkan tetap bekerja sebagai Wakil Wali Kota sampai beliau mengundurkan diri termasuk Sekda saya nggak mau Sekda cawe-cawe sementara kinerjanya tidak baik,” katanya saat pembukaan Pasar Rakyat Takbiran di Jalan Naming D Bothin, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (9/3/2024).
Secara politik, dengan raihan 13 kursi di DPRD Kota Depok dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PKS tak begitu pusing karena dapat langsung mengusung calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Depok untuk periode 2025-2030.
PKS Kota Depok yang cukup berpengalaman meraih kemenangan berturut-turut selama 4 kali Pilkada kota Depok sejak 2005 tentu akan menjadi rival kuat bagi parpol lain. Terlebih di Pilkada tahun ini menjagokan IBH politisi tulen kader PKS dengan segala pengalamannya di dunia politik.
Kita ketahui sosok IBH pernah menjadi anggota legislatif DPRD kota Depok 1999 hingga 2009. Kemudian duduk di kursi DPRD Provinsi Jabar 2009- 2014 dan tahun 2018 hingga 2020. Tahun 2020 IBH maju sebagai Calon Walikota Depok berpasangan dengan inkumben Walikota Mohammad Idris dan memenangkan Pilkada 2020. Dan dilantik pada 26 Februari 2021.
Tentunya dengan pengalaman IBH yang pernah menjadi anggota legislatif di DPRD kota Depok dan DPRD Provinsi Jabar, menunjukkan bahwa masyarakat kota Depok cukup mengenal baik sosok IBH, tidak hanya tingkat Dapil Kecamatan, tetapi Dapil Kota Depok (dan kota Bekasi).
Hal itu pastinya menjadi “sangu” kuat buat dirinya dapat memenangkan Pilkada 2024, apalagi dirinya sekarang masih Wakil Walikota dan Ketua DPD PKS kota Depok.
Sementara, SS yang dilantik sebagai Sekda pada 22 Juli 2021, merupakan puncak karirnya sebagai ASN di kota Depok. Tahun 2000 dirinya pernah sebagai Ajudan Wakil Walikota, Sekel Mekarjaya 2002, Kasubag Protokol di 2005, Lurah Jatimulya 2006, Lurah Tugu 2006, Sekcam Tapos di 2010, Kabid P2 2011, Kabag Pemerintahan di 2014, 2016 Sekretaris BKPSDM, Kaban BKPSDM di 2017, Plt PUPR Depok pada 2019, Plt Camat Cimanggis pada 2020, Plt Kadis DPMPTSP di 2020.
Walau begitu gencarnya para pendukung SS mendorong agar maju sebagai calon Walikota Depok, namun sampai saat ini belum ada informasi pasti kendaraan politik yang mengusungnya.
Akhir tahun 2023, saya mendapat informasi bahwa ujung-ujungnya IBH dan SS akan berpasangan di Pilkada 2024 ini. Benarkah info tersebut? Wallahu a’lam bishawab!
Walau ada aturan Aleg wajibkan mengundurkan diri jika ingin maju dalam kontestasi Pilkada 2024, semoga saja segera muncul nama-nama lain dalam kontestasi mencari pemimpin kota Depok. Masher*
Cipayung, 14/4/2024
*freelancer tinggal di Depok
