Terlepas dari bebagai permasalahan, terang Idris, capaian kinerja makro Depok tahun 2023, LPE Depok tumbuh. Bahkan, Depok sebagai daerah dengan penduduk miskin terendah ke 4 di Indonesia.
“Namun, yang perlu penanganan lagi, gini rasio masih tinggi 0,4. IPM juga meningkat tahun ini 82,53, diatas rata-rata Nasional dan Jabar,” imbuhnya.
Pembangunan prioritas juga telah direncanakan, yaitu Penataan pedestrian Cinere, jalan Nusantara, Revitalisasi TPA Cipayung, yang tahun ini, dapat bantuan kemen PUPR, berupa alat pengelolaan sampah secara teknologi.
“Juga pembentukan bank sampah, budidaya maggot, pembangunan pusat olahraga terintegrasi dengan UMKM, penataan Kp Lio, Penguatan daya saing UMKM , Pemberdayaan ekonomi kreatif melalui calendar of event,” bebernya.
Mengenai pemenuhan Janji Kampanye, tukasnya, 5 milyar per Kelurahan, 5000 WUB dan 1000 perempuan pengusaha, akan tercapai tahun depan.
Insentif guru honorer swasta, lanjutnya, juga akan berlanjut, insentif pembimbing rohani semua agama, pembangunan alun alun dan taman kota, pembangunan MI, MTs tahun depan dan MA sudah beli lahan dan akan diserahkan tanahnya ke kemenag.
“Saya harap, sesuai tema HUT ke 25 Depok, Harmoni untuk Negeri, perlu peningkatan kolaborasi, menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (**).