Hal ini membuat Citeureup Raya FC kesulitan untuk mengimbangi permainan mereka sepanjang pertandingan. Pertandingan baru dimulai 5 menit melalui pemain nomer punggung 7 Matin berhasil membobol gawang yang dijaga oleh Bayu.
“Pertandingan yang menarik terutama di babak pertama menit ke-5 kami bisa membobol gawang Citeureup Raya FC,” kata pelatih Depok Raya FC Bachtiar.
“Tapi di babak kedua berubah Citeureup Raya FC berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Ini kelemahan kami dalam transisi menyerang ke bertahan, ketika kami terlambat dalam mengantisi serangan lawan,” ujar
Ia juga menilai secara kualitas Depok Raya FC menguasai pertandingan.
“Menurut saya, bukan persoalan teknik tim kami, karena faktor komunikasi tim, peluang untuk menciptkan gol banyak sekali, penyelesaian akhir tim kami sangat kurang,” ucapnya.
“Ini sepak bola siapa yang bisa memanfaatkan itu yang menang. Ini perlu kami benahi, tim pelatih nanti akan memberikan masukan untuk perbaikan, mumpung ada waktu sebelum putaran terakhir besok.
“Akhirnya pada menit 90+6, kemelut di gawang Citeureup Raya FC, pemain nomer punggung 29 Ferdiansyah berhasil membobol dengan tendangan keras melambung masuk. skor 2-1 untuk kemenangan Depok Raya FC, hingga pluit babak kedua berakhir,” pungkasnya. (**).