Ia menjelaskan, area landfill di sisi utara dan selatan masing-masing ada satu hektar. Jadi totalnya dua hektar landfil yang bisa diisi.
Tak hanya melebarkan area landfil, DLHK Depok secara simultan juga sudah mulai mengirimkan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo sebanyak 10 ton perhari. Pengiriman sudah dilakukan sejak 20 Agustus 2024.
“Pengiriman sampah ini secara bertahap akan kita terus tingkatkan,” tambahnya.
Dalam rencana jangka panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga sedang menjajaki kerja sama dengan PT Indocement. Rencananya, Kota Depok akan mengirimkan sampah sebanyak 700 ton per hari ke PT Indocement.
“Tentu sampah yang dibuang ke sana merupakan sampah yang sudah terolah berupa RDF atau Refuse Derived Fuel. Dalam waktu dekat ini kita akan datangkan mesin untuk uji coba,” sambungnya.
“Apabila produk yang dihasilkan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan Indocement maka kita akan berlanjut ke Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan lain sebagainya,” tandasnya.