“Saya berharap, kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, sehingga berdampak positif terhadap optimalnya upaya penurunan angka stunting di Kelurahan Beji Timur,” tambahnya.
Sobarudin menyakini kegiatan ini merupakan wujud komitmen serta kepedulian bersama terhadap keberhasilan program penanggulangan stunting di Kota Depok.
Kegiatan ini juga merupakan identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya.
“Perlu saya sampaikan, bahwa kegiatan Audit Kasus Stunting merupakan identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya,” imbuhnya.
Sedangkan menurut Kasi Kemas Beji Timur Adeyasya Aziza, hasil Audit Kasus Stunting yang telah dirumuskan oleh Tim Teknis setelah melaksanakan kunjungan lapangan pada sasaran kasus stunting, nantinya akan menyusun program teknis pencegahan stunting.
“Melalui pendampingan keluarga ini diharapkan semua faktor resiko stunting dapat diidentifikasi sejak dini dan dilakukan upaya untuk meminimalisir faktor resiko tersebut. Dimana pencegahan prospektif ini melalui berbagai upaya antara lain pertama program siap nikah siap hamil cegah stunting,” tutur Yasya, ketika ditemui usai acara tersebut.