Menurut Bambang Eko, MTQ XIII ini memperlombakan delapan cabang lomba diantaranya Tilawah, Qira’at, Hafalan, Tafsir, Fahm, Syarh, Khat dan Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an.
”Masing-masing cabang lomba memiliki rincian golongan peserta dan ketentuannya Seperti pada cabang lomba Tilawah ada lima golongan, mulai dari golongan tartil, anak-anak, remaja, tuna netra maupun dewasa,” ujarnya .
Selain siap jadi tuan rumah, menurut Eko, Ketua pelaksana MTQ XXIII tersebut, Kecamatan Cilodong juga sudah mempersiapkan kontingennya, beringinan tuan rumah mencapai target juara.
“Kalau nggak Juara paling tidak kita bisa nembus juara ketiga,” ucap Eko.
”Kami mulai dari tingkat kelurahan menjaring calon calon kafilah, santri- santri yang akan diikutsertakan lomba di tingkat Kecamatan dan nanti dari Kecamatan ke tingkat Kota. itupun sudah terlaksana, saat ini mereka masih dalam proses pembinaan oleh ustadz dan guru agar lebih matang lagi,” ujarnya.
Terkait persiapan pelaksanaan Sekcam Cilodong, Zainal Arifin menyatakannya persiapan hampir 100% .
“Untuk kesiapan sebagai tuan rumah kita juga sudah menyiapkan mimbar mimbar di sekitar Jatimulya. Hampir seluruh lokasi MTQ ini ada di Jatimulya,” tuturnya.
“Mimbar pertama itu adanya di alun alun dua mimbar lagi juga di mushola alun-alun dan di space belakang alun alun. Selebihnya ada di masjid masjid sekitar alun alun seperti Masjid At Taqwa, masjid yang di Puri Insani, Musholla An Nur dan satu sekolah disekitar lokasi, itu sudah kita siapkan,” jelas Zainal yang juga Sekcam Cilodong.
Bahkan menurut Zaenal, mereka juga menyiapkan penginapan, home stay untuk kafilah santri di dua lokasi yakni di Azalea GDC dan depan kantor Dishub.
Terkait kenyamanan dan keamanan selain menghubungi aparat terkait untuk mendukung, pihaknya juga sudah membuat surat pemberitahuan kepada Lurah dan fihak terkait.