Selain sebagai solusi lingkungan, aplikasi ini juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan sistem barcode dan pencatatan digital per kelompok, Depok Bersih berpotensi menciptakan hingga 3.000 lapangan kerja baru. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam membuka jutaan lapangan kerja di Indonesia.
“Bagi saya, reses bukan hanya serap aspirasi, tetapi juga edukasi masyarakat. Basis digital pilah sampah ini bukan hal sulit, justru akan memudahkan warga sekaligus membantu pemerintah. Saya berharap Pemkot memfasilitasi penerapan aplikasi ini,” tutur HBS yang juga duduk di Komisi C DPRD Kota Depok.
HBS menegaskan, dengan komitmen bersama, Depok dapat menjadi pelopor kota bersih berbasis digital.
“Inovasi ini adalah gerakan bersama. Dari Depok, kita persembahkan solusi terbaik bagi Indonesia di usia kemerdekaan ke-80,” tandasnya.