Menurut HBS yang juga sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Ruhama Depok, salah satu titik fokus utama adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan perkembangan teknologi. Hal ini menjadi penting, mengingat peran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan modern.
“Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat yang memperkaya proses pembelajaran dan memperluas akses terhadap pengetahuan agama,” tuturnya.
Di samping itu juga sangat penting untuk saling bersinergi dan berkolaborasi antar berbagai lembaga pendidikan.
“Dengan berbagi sumber daya, pengalaman, dan best practice, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, sinergi ini juga membuka peluang untuk menghasilkan inovasi baru yang mampu mengatasi berbagai tantangan pendidikan masa kini,” pungkasnya.
Dirinya berharap, dengan adanya forum tersebut bukan hanya terfokus pada peningkatan kualitas pendidikan Islam di Jawa Barat, tetapi juga pada kontribusi lebih luas terhadap kemajuan bangsa berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045.
“Semoga bisa menjalin kolaborasi dan sinergi antara Pengelola lembaga Pendidikan, bisa sinergi yang saling support serta saling membesarkan antara lembaga pendidikan informal dengan dunia pendidikan formal, dalam bentuk-bentuk pilihan ekskul ketrampilan di sekolah formal, untuk menjadi bekal ketrampilan praktis dalam bertahan hidup, seperti ketrampilan menjahit, mengelas, menyopir, tatarias, dan lain sebagainya,” tandas HBS.