depokupdate.id, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Shalat Istisqa atau salat memohon diturunkan hujan di Halaman Balai Kota Depok, Rabu (04/10/2023). Shalat Sunnah Istisqa untuk menjalankan shalat sunah meminta hujan.
Salat Itisqa tingkat Kota Depok digelar hari ini di Lapangan Balaikota Depok pada pukul 07.30 WIB.
Pelaksanaan Shalat Sunnah Istisqo dilaksanakan di area terbuka dan diupayakan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kota Depok. Sholat istisqa serentak ini akan digelar juga di 11 kecamatan Kota Depok.
Bahkan di Kecamatan Beji, beberapa kelurahan juga akan menggelar sholat istisqa bersama.
Salat istisqa di Balaikota tersebut dipimpin oleh Walikota Depok, Mohammad Idris selaku Imam dan Khatib serta dihadiri oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, H. Supian Suri, kepala perangkat Daerah, tokoh agama, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Depok.
Hal ini berkaitan dengan kemarau panjang dan banyak sebagian masyarakat di Kota Depok yang kekeringan, maka untuk meminta kepada Allah SWT.
“Iya hari ini serentak kita gelar di setiap Kecamatan, Kelurahan dan ada juga masyarakat,” kata Idris, yang saat didampingi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono dan Aspemkesra R. Gandara Budiana.
Memperhatikan musim kemarau yang terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di Kota Depok sehingga menyebabkan kekeringan dan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih serta menurunnya kualitas udara.
Walikota Depok Mohammad Idris mengeluarkan surat edaran menggelar Salat Istisqa pada hari ini. “Untuk (lokasi) sholat istisqa tingkat kecamatan, ditentukan masing-masing kecamatan,” tandasnya.
Salat Istisqa adalah salat sunah yang dikerjakan untuk memohon diturunkannya hujan oleh Allah.
Diketahui, sumur warga di sejumlah kecamatan di Kota Depok mengalami kekeringan.
Hal itu membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci dan memasak makanan.
Di samping itu Idris juga mengimbau untuk masyarakat Kota Depok pada saat ini sedang musim kemarau, harus berhati-hati jangan sampai membakar sampah sembarangan.
“Hal itu, bila kurang hati-hati dan teliti, bisa merembet ke tempat lain yang sering terjadi di beberapa tempat, lebih baik di simpan dulu untuk sementara,” pungkasnya. (**).