Hardiono ; Meninggal Karena Wabah Adalah Mati Syahid

Mereka mendatangi pemakaman dan meminta agar tidak ada lagi penambahan penguburan bagi jenasah teekonfirmasi covid-19 di wilayahnya.

Alasan mereka menolak adanya prosesi penguburan jenasah terkonfirmasi positif karena beberapa hal, diantaranya tidak adanya sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada mereka, selain masalah kekhawatiran takut akan tertular virus yang lebih terkenal dengan nama korona itu.

Bagus, salah satu warga sekitar TPU mengatakan, penolakan terjadi lantaran masyarakat menilai pemerintah mengabaikan keselamatan warga sekitar dengan tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Bagus bahkan mengatakan dia dan warganya akan melakukan suatu aksi akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan pihak pemerintah, khususnya pihak Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.

“Kami akan portal jalan menuju TPU ini, kami merasa kecolongan dengan adanya pemakaman terkonfirmasi covid-19 ini pak,” kata Bagus di TPU Bedahan, Senin (30/3/2020).

Bagus menilai apa yang akan dilakukan masyarakat adalah upaya penyelamatan psikis warga, khususnya warga yang rumahnya dilintasi mobil pembawa jenasah terkonfirmasi covid-19.

“Ini masalah psikologis warga, masyarakat banyak yang sudah ketakutan, bahkan sudah banyak yang menangis melihat adanya hal ini,” tutur Bagus.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Tinggalkan Balasan