Sementara itu Sekretaris Asosiasi UMKM Kelurahan Pondok Petir Kasih mengatakan, kampung 1.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM), berlangsung semarak, ribuan pelaku UMKM, TP PKK Kelurahan Pontir, dengan hal ini bisa memberi pembelajaran atau peluang buat UMKM agar mengerti penjualan dengan secara langsung kerena pembeli bisa melihat langsung penjualannya atau mencobain atau kebersaman.
Kasih menegaskan, bahwa UMKM ini adalah salah satu komunitas yang paling kuat kerena tidak perlu modal besar dan beda dengan perusahan besar. Karena ketika terjatuh usahanya, bisa bangkit kembali. Salah satu contohnya dengan biaya lima ratus ribu rupiya bisa membuka UMKM.
“UMKM Pontir akan selalu membina agar menjadi lebih unggul, mulai dari sajian dan kemasan sehingga memiliki kualitas produk lebih unggul,” terangnya.
Kasih menuturkan, bahwa adanya kegiatan UMKM khususnya di Kelurahan Pontir dari tahun ke tahun bisa meningkat dari segi pendapatan.
“Melalui semangat Festival Depok Keren ini, ayo lestarikan budaya dan UMKM semakin kuat. Ini adalah wujud sinergi Depok yang maju, berbudaya dan sejahtera,” kata Kasih.
Ketua LPM Kelurahan Pontir Rahmat Hidayat, mengapresiasi Festival Depok Keren. Event tersebut merupakan momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pasca pandemi Covid-19.
“Melalui kegiatan ini, memberikan semangat kepada warga Pontir untuk mau berusaha menghidupkan perekonomian yang akan berimbas pada laju pertumbuhan ekonomi,” ujar Imam saat menghadiri acara Festival Depok Keren.
Menurut Rahmat, Kelurahan Pintir sangat konsen terhadap UMKM. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk membela dan depok.
“Dengan kita membeli produk lokal di warung itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakatnya,” pungkasnya. (Adi).