“Saat membeli buku (dalam festival ini), mungkin beli tiga disumbangkan satu, atau mau disumbangkan semuanya Alhamdulillah untuk anak-anak kita se-Kota Depok,” tutur Kiai Idris.

“Karena nanti saat saya launching taman baca di taman kelurahan, paling tidak buku-buku ini sebagian sudah terdistribusi di taman baca di taman kelurahan, yang mengelolanya taman baca masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya sudah mulai menyediakan taman baca di setiap taman kelurahan di Kota Depok, seperti di Taman Kelurahan Tugu yang dijadikan sebagai taman baca.
“Jadi taman-taman di setiap kelurahan dibuatkan pojok baca, kita setting agar anak-anak bisa membaca di sana,” ungkap Kiai Idris.
Dirinya menambahkan, hingga kini sebanyak 786 buku untuk sementara berhasil dikumpulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Melalui festival ini harapannya anak-anak Kota Depok harus menjadi anak-anak yang cerdas, terampil, cakap juga ceria,” katanya.
“Sebab, kita ingin anak-anak Depok merdeka dari berbagai kekerasan terhadap anak, merdeka dari pelecehan seksual terhadap anak,” tuturnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Salah Anggota panitia Festival Buku Depok, Hendra Dimun menerangkan, bahwa acara ini untuk menyadarkan masyarakat Kota Depok tentang pentingnya literasi.
“Kita mengajak masyarakat Kota Depok untuk lebih mengenal literasi lagi demi kelangsungan generasi kedepan,” ucap Hendra.

Lebih lanjut, Hendra jelaskan bahwa nantinya dalam Festival Buku Depok ada pengumpulan buku-buku yang tidak terpakai dari masyarakat Kota Depok yang dikumpulkan selama festival berlangsung.