Sebagai penunjang program, Depok juga memiliki sekira 600 bank sampah. Dimana warga dapat menukarkan sampahnya dengan sejumlah uang, sesuai nilai yang ditentukan.
Dengan skema yang sama seperti bank pada umumnya, setiap warga dapat menyetorkan sampah yang kemudian dicatat sebagai nasabah. Jika telah mencapai nilai yang ditetapkan, warga dapat mengambilnya sewaktu-waktu dalam bentuk uang sebagai imbal jasa.
“Intinya, warga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Dengan skema tersebut, Pemkot Depok mengklaim dapat mengurangi volume sampah sebesar 56 persen pada tahun 2019 ini.” tandasnya.
Ngopi bareng dengan tema “Sampah tanghungjawab Kita Bersama” dihadiri Kadis DLHK Ety didampaingi Sekdis, H Ridwan, Kabid Kebersihan dan Kepala UPT TPA, Ardan serta sejumlah wartawan itu berlangsung dua jam diselengi dengan diskusi yang dipandu Putra Gara. YN