GDC, depokupdate.com |Pertumbuhan kota tidak pernah lepas dari masalah sampah. Pola konsumsi masyarakat dan kebiasaan buruk warga kota yang abai terhadap lingkungan (baca: sampah) menjadi sumber masalah yang kian kronis ini. Hal itu dipaparkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Ety Suryahati pada Ngopi Bareng di kantor Sekber Wartawan Depok, Senin (11/11/2019)
Ety menjelaskan, Kota Depok setiap harinya menghasilkan sampah hingga 1.300 ton. Diperkirakan setiap orang memproduksi sampah seberat 0,6 hingga 0,8 kilogram dalam satu hari.
“Tanpa pengelolaan yang benar, jumlah sampah yang fantastis ini akan menghasilkan masalah serius” katanya
Pemkot Depok, tambah Ety, menaruh perhatian pengelolaan sampah yang menekankan pada pemilahan sampah menjadi dua unsur, yaitu organik (seperti sisa makanan) dan non-organik (dapat didaur ulang), yang dilakukan oleh warga Depok sendiri.
“Mekanismenya sederhana. Setiap rumah tangga diwajibkan memilah sampah organik dan non-organik pada ember kecil, dan kemudian dikirimkan ke wadah ember besar yang menaungi sekitar 30 rumah tangga.
“Sampah yang sudah dipilah dari ember besar, kemudian dikirimkan ke unit pengelola sampah (UPS). Sampah-sampah organik akan diproses menjadi pupuk kompos, sampah non-organik dikirimkan ke industri pengolahan untuk proses daur ulang, sedangkan sampah residu dikirimkan ke TPA.” jelas Ety.