Dubes Belanda Apresiasi Rencana Kota Lama Depok Jadi Kawasan Heritage

by: YN
editor: PRM
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah (kedua dari kiri) menerima cindera mata vas Delft Blue dari Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen di YLCC Pancoran Mas, Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah (kedua dari kiri) menerima cindera mata vas Delft Blue dari Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen di YLCC Pancoran Mas, Depok.

Tak hanya soal tata kota, Gerritsen juga menyoroti potensi kuliner Depok yang bisa menjadi daya tarik wisata budaya. Ia menyebutkan bahwa kuliner juga merupakan bagian penting dari kota yang nyaman ditinggali.

“Kalau ingin kota yang hidup dan nyaman, tentu harus ada restoran yang enak, kafe yang menarik, dan tempat-tempat berkumpul. Saya senang melihat Depok mulai menjaga tradisi kulinernya, termasuk pengaruh dari masa Belanda dulu seperti poffertjes dan makaroni,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, dirinya akrab dengan masakan Indonesia sejak kecil, karena masakan Indonesia sangat populer di Belanda.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Belimbing Manis Resmi Diluncurkan

“Saya suka nasi goreng, tapi mungkin saya lebih suka gado-gado. Di Belanda ada sekitar 400 restoran Indonesia, semuanya menyajikan makanan enak, tentu saja dengan sambal yang lezat,” pungkasnya.

Sebagai langkah awal kerja sama, Kedutaan Belanda menunggu proposal resmi dari Pemkot Depok untuk memulai penjajakan lebih lanjut terkait pengembangan Kota Lama sebagai kawasan budaya yang layak huni dan berkelanjutan.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Pos terkait