Tak hanya soal tata kota, Gerritsen juga menyoroti potensi kuliner Depok yang bisa menjadi daya tarik wisata budaya. Ia menyebutkan bahwa kuliner juga merupakan bagian penting dari kota yang nyaman ditinggali.
“Kalau ingin kota yang hidup dan nyaman, tentu harus ada restoran yang enak, kafe yang menarik, dan tempat-tempat berkumpul. Saya senang melihat Depok mulai menjaga tradisi kulinernya, termasuk pengaruh dari masa Belanda dulu seperti poffertjes dan makaroni,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, dirinya akrab dengan masakan Indonesia sejak kecil, karena masakan Indonesia sangat populer di Belanda.
“Saya suka nasi goreng, tapi mungkin saya lebih suka gado-gado. Di Belanda ada sekitar 400 restoran Indonesia, semuanya menyajikan makanan enak, tentu saja dengan sambal yang lezat,” pungkasnya.
Sebagai langkah awal kerja sama, Kedutaan Belanda menunggu proposal resmi dari Pemkot Depok untuk memulai penjajakan lebih lanjut terkait pengembangan Kota Lama sebagai kawasan budaya yang layak huni dan berkelanjutan.



