TAPOS, depokupdate.id | Menginjak usia dua tahun pada 15 November mendatang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok, terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui sejumlah inovasi yang terintegrasi dan mudah diakses.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Ngopi bareng SWI Kota Depok, yang mengusung tema “Pemkot Depok Berikan Pelayanan Publik Terintegrasi dan Mudah Diakses Mayarakat”, di Aula RSUD ASA, Jalan Raya Tapos Nomor 1 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Selasa (24/9/2024).
Direktur RSUD ASA Kota Depok dr. Enny Ekasari, MARS mengemukakan, sebelum resmi beroperasi menjadi Rumah Sakit (RS) pada November 2022, gedung RSUD ASA terlebih dahulu digunakan sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter) pasien Covid – 19.
“Sebelum beroperasi, gedungnya sempat dijadikan Isoter. Pada November 2022, resmi beroperasi setelah diresmikan Walikota Depok,” ujarnya.
Pada awal beroperasi, paparnya, RSUD ASA merupakan RS Kelas C, yang memberikan pelayanan penyakit dalam, anak, bedah umum, kebidanan dan kandungan.
“Sekarang, kami sudah tambah pelayanan anak, paru, mata, jiwa, saraf, bedah gigi mulut dan kita tinggal menunggu dokter spesialis jantung. Mudah-mudahan Dinkes bisa berikan,” imbuhnya.
Jumlah kunjungan, terangnya, juga terus bertambah tapi bukan hanya orang sakit yang datang, ada juga yang cek kesehatan jiwanya dan RSUD ASA, sudah siapkan dokter kesehatan jiwanya.
Enny mengutarakan, untuk meningkatkan memang tidak mudah, namun ia tetap berupaya meningkatkan pelayanan yang terintegrasi dan masyarakat mudah untuk mengaksesnya.
“Perlu proses, karena untuk menjalankan operasional gedung RSUD ini, kami juga harus banyak belajar dan menyesuaikan regulasi baru. Bukan hanya dari Kementerian, tapi juga regulasi dari BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Tapi, tandasnya, support dari Dinkes dan dewan (DPRD-red), membuatnya bisa mempertahankan kelas type C, lantaran untuk menambah jumlah tempat tidur, maka perlu tambah bangunan.
Ia pun menyampaikan, telah berkolaborasi dengan stake holder, seperti Dinkes dengan program Universal Health Coverage (UHC), yang terintegrasi dengan Dinsos.
“Dengan Disdukcapil, kami kolaborasi terkait bayi lahir dan kematian, kemudian KIA, KB dan Akta Kelahiran,” tambahnya.
Selain itu, RSUD ASA sudah berkolaborasi juga dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Per 1 Januari 2023, kami sudah berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, dalam memberikan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Kolaborasi lainnya yakni, dengan Dishub yang memberikan petunjuk arah dengan rambu-rambu menuju RSUD ASA.
“Kami juga sudah bersurat ke Dishub, agar menambah akses kendaraan umum, agar masyarakat bisa sampai ke RSUD ASA dengan mudah dan cepat,” bebernya.
Enny juga menegaskan, RSUD ASA kini sudah memilah dan meminimalisir produksi sampah.
“Seperti dalam acara sekarang ini, kami tidak lagi menggunakan spanduk cetak, sekarang hanya pakai spanduk digital, sebagai komitmen kami dalam mengurangi sampah,” utasnya.