Andreas Papua, memaparkan tentang bahayanya paham radikalisme, dan Ia juga kembali menegaskan, tindakan pencegahan yang harus dilakukan pertama kali untuk menanggulangi terorisme dengan memberi sosialisasi dan penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, generasi muda milenial melalui ormas kemasyarakatan, lintas agama, dan menjadi tanggung jawab kita semua sebagai anak bangsa yang cinta terhadap tanah air Indonesia.
“Saya bersyukur dan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota TIB di acara Rakor terlaksana dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang sangat luar biasa, yang nanti kita akan menggelar pertemuan Kebangsaan,” ucapnya.
Ditempat yang sama usai Rakor Ketua Wilayah Kota Depok Muhamad Irfan Salampessy, saat diwawancarai oleh awak media menyampaikan, Keanggotaan TIB ini merupakan hal yang penting dan berdampak luas, karena ini adalah bukti bahwa TIB telah berkembang.
“Acara ini diadakan adalah guna memperkuat dan memberikan suport kepada seluruh anggota agar TIB Depok bisa menunjukan exsitensinya di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Salampessy mengatakan, kegiatan Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat pengurus dan jajaran dibawahnya tak lepas dari misi dan visi TIB Itu sendiri yaitu Budaya, ekonomi dan politik yg tak lepas dari AD ART yang ada serta berlandaskan Pancasila dan UUD 45, Dan siap bersinergi dengan Pemerintah khususnya Kota Depok serta siap menjadi garda terdepan demi NKRI yang kita cintai bersama.
“TIB akan kita efektifkan dan profesional terhadap persoalan dilapangan, itu mutlak kita lakukan dan menjadi salah satu faktor pendukung dalam proses pembangunan Pemerintah Kota Depok,” ujar Salampessy.
Sementara itu Anggota TIB, Reymond Louhenapessy (Bung Rey) yang tinggal di Sukmajaya, sudah 24 tahun ini menyampaikan apresiasi terhadap Organisasi Timur Indonesia Bersatu (TIB) Kota Depok, mengadakan Rapat koordinasi dengan jajaran pengurus, dalam tajuk siraturahmi dan memperkuat jajaran TIB di Kota Depok.