Dia menambahkan, bahwa perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dapat membahayakan Ibu dan Bayinya. Oleh karena itu, kegiatan ini kita konstentrasikan sebelum bayi tersebut lahir.
“Itu berarti yang kita sasar adalah pada Calon Pengantin (CATIN)” ucap May.
Menurutnya hambatan yang dialami yaitu, sosialisasi yang masih belum masif dan merata. Kemudian dari calon pengantin sendiri yang juga sulit membagi waktu dan sulitnya untuk berkomunikasi.
“Harapannya kami, dengan adanya kegiatan ini bagi para calon pengantin yang nantinya akan berkeluarga dapat menjaga kesehatannya sendiri dan pasangannya. Mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dimakan. Dan ketika mengetahui penyakitnya, ia tahu harus berobat kemana. Sehingga nantinya kasus-kasus kematian ibu dan bayi tiap tahunnya bisa turun presentasenya. Bahkan kalau bisa, tidak ada” tandasnya
Sementara itu, Ketua PKK Kota Depok Elly Farida, mangatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini adalah kegiatan yang positif. Yang harus diketahui oleh masyarakat luas di Kota Depok. Terutama bagi anak muda usia 17 Tahun dan Calon Pengantin (CATIN).
“Tentunya ini adalah satu hal yang saya selalu melihat sisi positifnya. Bahwa ini adalah upaya baik yang dilakukan oleh Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok” ucap Farida.