depokupdate.id, Depok – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Depok menggelar apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Balaikota Depok, Sabtu (10/2/2024).
Nampak hadir Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Totok Prio Kismanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Depok, Silvia Desty Rosalina, KPU Kota Depok Willi Sumarlin, Kepala Satpol PP H. M Thamrin, Kakesbangpol Lienda, dan bawaslu beserta jajarannya.
Dalam apel tersebut Ketua Bawaslu Kota Depok, M Fathul Arif, mengatakan apel siaga ini merupakan bentuk komitmen untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Ini bentuk komitmen kita soal sinergi karena kesuksesan itu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu. Oleh karena itu, hari ini seluruh stakeholder di Kota Depok hadir,” ujar Fathul, Sabtu (10/2/2024).

Menurut Fathul, persiapan pengawasan di masa tenang ini menjadi konsen Bawaslu Kota Depok. Unsur Bawaslu akan menertibkan alat peraga kampanye (APK) bersama panwascam dan berkolaborasi dengan pemda hingga Satpol PP.
“Jadi dipastikan begitu masa kampanye selesai, masuk ke masa tenang kita mulai bergerak untuk pembersihan APK, apalagi di tempat-tempat yang memang akan dijadikan TPS itu harus bersih,” katanya.
Selain penertiban APK, Bawaslu Kota Depok juga konsen pada patroli pengawasan antimoney politik di dalam masa tenang dan hari H, di mana semua orang bisa terjerat pidana pemilu.
“Jadi kalau di masa kampanye dibatasi hanya 3 subjek hukum, yaitu peserta pemilu, pelaksana, tim kampanye. Kalau nanti masa tenang dan pemungutan suara ada yang memberikan atau menjanjikan uang atau materi lain yang mengarahkan keberpihakan kena pidana. Jadi hati-hati betul kalau mereka melakukan politik uang,” ujarnya.