depokupdate.id, Sukmajaya – Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Wenny Haryanto, SH bersama Poltekkes Kemenkes Jakarta, kembali menggelar Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Jakarta Kerjasama Komisi IX DPR RI dalam Sosialisasi (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), di Sukmajaya, Depok, Sabtu (27/1/24).
Pada kesempatan itu, Wenny yang kini tengah mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 ini, mengajak warga Kecamatan Sukmajaya untuk hidup sehat dengan berperilaku CERDIK.
“CERDIK itu singkatan dari Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas , Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres,” paparnya.
Caleg DPR RI dari Partai Golkar No urut 2 itu mengatakan, untuk menjaga kesehatan, warga masyarakat harus rutin cek kesehatan dan secara perlahan harus meninggalkan kebiasaan merokok.
“Yang bapak-bapak memang susah tinggalkan rokok ya, tapi pelan-pelan harus ditinggalkan rokok itu, karena tidak baik buat kesehatan,” urai Wenny.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat, untuk ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, lantaran walau harus bayar setiap bulan, banyak manfaat dalam program tersebut.
Bayar BPJS Kesehatan setiap bulan, jelasnya, tidak mahal, hanya Rp16.800,- sudah dapat beragam manfaat.
Wenny menyampaikan, jumlah tersebut tidaklah mahal, lantaran satu bungkus rokok yang paling murah Rp. 20 ribu saja, setiap hari bisa dibeli. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan, setiap bulannya lebih murah dari harga rokok.
“Dengan tiap bulan 16.800, Kita dapat manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) & Jaminan Kematian (JKM). Tidak ada asuransi semurah ini, di Indonesia,” ungkapnya.
Ia menerangkan, jika menjadi peserta JKK, warga mendapat manfaat layanan berupa, biaya transportasi dari lokasi kecelakaan kerja ke rumah sakit dan pengobatan sampai dengan sembuh.
“Tanpa batas biaya, sesuai dengan indikasi medis. Bahkan bila dirawat di RS, bisa di kamar kelas satu atau VIP,” ungkap Wenny, yang 2 kali terpilih menjadi anggota DPR RI.
Lalu, sambungnya, dapat santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan cacat dan santunan kematian akibat kecelakaan kerja hingga 48 kali upah dan, beasiswa untuk dua orang anak, dari peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja.
“Sedangkan manfaat ikut jadi peserta program jaminan kematian, warga dapat berupa santunan sebesar Rp42 juta,” bebernya.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan tersebut, ia dan Kemenkes warga masyarakat Sukmajaya, mulai menjalankan hidup sehat dengan perilaku CERDIK dan ikut dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Mandiri.
“Mudah-mudahan, materi yang disampaikan, dapat mendatangkan manfaat. Yang belum ngerti jadi mengerti. Saya ajari supaya hidup sehat, karena saya sayang kepada semua masyarakat Depok,” pungkasnya. (**).