Sama halnya dengan perdagangan, simpan pinjam pun ketika usaha anggota tidakbberjalan dengan sendirinya cicilan tidak berjalan. Dari semua kondisi tersebut terjadi penurunan termasuk UKM, persoalannya UKM adalah bisnis interaksi sosial.
“Intinya koperasi dan UKM bermuara dua hal, yaitu pasar dan modal. Kami DKUM mencoba atasi bagaimana bisa menciptakan pasar dan itu bukan hal yang mudah karena keterbatasan kondisi PSBB” terangnya.
Dinas koperasi sendiri sudah punya De’comar yang orientasi utamanya adalah menjual prodak-prodak UKM, ini semua bisa berjalan dengan baik kalau kesadaran masyarakatnya sudah terbangun.
“Intinya jika koperasi mau kuat ya harus berjalan selaras dan seimbang, satu paket antara koperasi dan UKM. Dinas koperasi akan terus mendongkrak daya beli masyarakat. Pada masa pandemi ini masyarakat harus mempunyai semangat kebersamaan dan akan terus meyakinkan bahwa bersatu itu lebih kuat dari pada sendiri-sendiri” pungkasnya. -YN