Kandungan al-Quran inilah, menurut Eddie Karsito, yang menjadi spirit berdirinya Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Spirit membantu sesama; menolong orang. Saling memuliakan; memanusiakan manusia.
“Kandungan al-Quran itu sesungguhnya berimplikasi pada perbuatan yang menyentuh ranah ihsan; berbuat sesuatu yang bermanfaat. Menghadirkan nilai kemanusiaan dalam amaliah keagamaan,” ujarnya.
Rasa kasih itu ditandai dengan berbuka puasa bersama dan memberi santunan bagi para mustahik di acara HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Penerima santunan antara lain; pemulung yang sebagian adalah janda-janda lanjut usia, OT (orang terlantar), fakir, anak yatim dan dhua’fa.
Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, kata Eddie Karsito, senantiasa mengajak masyarakat agar bulan suci Ramadan dapat menjadi momen introspeksi dan bulan sedekah. Meneguhkan moralitas mulia, kebersihan akhlak, bersikap baik, dan welas asih kepada semua makhluk Allah tanpa kecuali.
“Ramadan menjadi syahru ash shadaqah (bulan sedekah). Transformasi makna; membumikan al-Quran. Wujud iman yang dinyatakan dalam bentuk perbuatan; memanusiakan manusia. Hubungan sosial bersifat mendalam dan menyeluruh; rasa saling asih; asah; asuh,” ujar aktor film yang juga wartawan ini.
Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., dalam sambutannya menyampaikan respect terhadap kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.