TAPOS, depokupdate.id – Wali kota Depok Mohammad Idris membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 di Kecamatan Tapos di Aula Kecamatan Tapos, Kamis (01/02/24).
Dalam sambutannya Idris mengatakan, bahwa di Kecamatan Tapos nilai IPM nya paling rendah nomor 2 dari 11 kecamatan di Kota Depok.
Pada kesempatan yang sama Camat Tapos membeberkan anggaran yang sudah terserap ditahun 2023.
“Ditahun 2023 anggaran sebesar 43,6 Miliar dengan serapan anggarannya mencapai 92,48 persen, selain kegiatan dana kelurahan, Kecamatan Tapos juga diguyur oleh kegiatan Dinas yang lain yakni dari PUPR dan Rumkim,”ucap abdul mutholib.
”Kegiatan di tahun 2024 pagu anggaran yang digelontorkan ke Kecamatan Tapos sebesar 42,1 Miliar, dari anggaran tersebut kita punya dana untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 24 Miliar yang kemudian dibagi 2 untuk sarpras 9,6 Miliar dan pemberdayaan masyarakat sebesar 14,4 M,” tambahnya.
Dalam Musrenbang kali ini ada yang menjadi sorotan warga dengan ketidak hadiran anggota DPRD Depok, padahal seharusnya ini menjadi representasi wakil rakyat dalam pembahasan agenda kegiatan mendatang, hal ini membuat warga yang hadir kecewa, salah satunya Rudi warga kelurahan Tapos Depok menyayangkan ketidak hadiran anggota DPRD yang seharusnya ada dalam Musrembang tersebut.
“yang saya tanyakan, kemana mereka, padahal dalam Musrembang ini penting untuk membahas agenda kegiatan masa yang akan datang, termasuk alokasi anggarannya,” ujarnya kepada awak media.
Ketidak hadiran anggota DPRD Depok dinilai sebagai ketidak pedulian terhadap aspirasi masyarakat. “Saya bersama warga Tapos lainnya kecewa, tidak hadirnya salah satu anggota DPRD Depok Dapil Tapos-Cilodong jangan sibuknya hanya pas menjelang hari H pencoblosan saja,” ungkap Rudi seraya berpamitan pulang.