Ia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini, di mana banyak anak muda yang sulit mencari tempat untuk berlatih olahraga.
Ia mencontohkan pengalaman atlet skateboard yang terpaksa latihan di tempat seadanya dan mendapat teguran dari warga sekitar.
“Sedih rasanya, dengar ada anak-anak skateboard yang latihan di tempat umum, lalu diomelin. Ini sangat menyedihkan. Anak-anak muda kita butuh tempat berlatih,” ungkapnya.
Dengan visi besarnya ini, Supian berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan olahraga di Depok dan menciptakan banyak bibit atlet berprestasi yang membanggakan.
Secara umum ketika ada sport center di Kota Depok dapat digunakan untuk menunjang aktivitas pelatihan, pendidikan, rekreasi dan juga menempa mental serta kemampuan masyarakat. Serta dengan peningkatan sarana dan fasilitas olahraga yang baik dapat menjadi wadah bagi klub-klub olahraga untuk berkolaborasi dan dapat meningkatkan prestasi.
Tidak berhenti pada pembangunan fisik, ketika dipercaya masyarakat Kota Depok, bang Supian, juga akan mewadahi dan melakukan pembinaan atlet. Caranya dengan menambah anggaran melalui KONI Kota Depok agar menciptakan atlet-atlet handal yan mampu berprestasi di kanca nasional bahkan internasional.
“Bahkan ketika sport center nantinya sudah dibangun juga bisa menjadi salah satu potensi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yang mana beberapa fasilitas bisa disewakan untuk kegiatan even-even yang digelar dan dapat juga menjadi jujugan club-club sepak bola maupun atlet nasional mengadakan TC di sport center tersebut. Tentunya untuk teknis harus dibuatkan aturan hukum atau Perda,” ungkapnya. (**).