Musrenbang Kelurahan Mampang, Dana 300 Juta Per RW Jadi Idola Pembangunan Maju dan Merata

Reporter: adi apeng
Editor: adm

H Darmawansyah mengatakan, terkait longsor warga sudah mengadukan ke pihak kelurahan, namun menurutnya hal ini juga harus di sampaikan ke pihak Dinas PUPR.”Jadi tadi baru di ungkap warga juga harus menyampaikan ke pihak PUPR,” ujarnya.

Lebih lanjut Darmawansyah, terkait RTLH untuk tahun depan dapat di tangani pihak Disrumkim. Ia kuatir akan adanya kesalahan prosedur dan tidak lagi dimasukan ke dalam anggaran RW. Tahun ini ada 24 usulan RTLH dengan 9 titik diantara ada di RW 6 dan RW 4.

Dirinya juga berharap untuk jalan jembatan Mampang adanya penambahan tinggi jalan.”Tidak kayak dulu ya agak curam, kalau bisa di aspal lagi,” katanya.

Ia menambahkan,kini jembatan Mampang sudah bagus,kecil kemungkinan ada yang nyangkut dikolong.Hal ini menurut nya, pondasi jembatan di buat lantai dasar dari beton.”Paling kemungkinan nyangkut ya di saluran yang dekat Mesjid.

Pada kesempatan dalam sesi diskusi dengan warga, atas keluhan ada nya saluran yang longsor belum di perbaiki,pihak perwakilan PUPR melalui Kasi SDA Bacthiar mengatakan, hal ini agar segera di buatkan usulan
dikarenakan panjang saluran yang longsor mencapai 70 meter.

Selain itu,warga juga menanyakan terkait RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang diklaim banyak terealisasi dari anggota dewan padahal hal ini bagian dari usulan warga dari tingkat Kelurahan. (**).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com