depokupdate.id, Pondok Cina – Tindakan Ketua LPM Kelurahan Pondok Cina H. Munir, yang setiap tahun memberikan apresiasi kepada sejumlah petugas pengabdi masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri ini, patut dicontoh oleh semua kalangan.
Pasalnya, LPM Pondok Cina selaku lembaga yang tidak terpisahkan dari pemerintahan dan sebagai pengabdi masyarakat yang tidak memiliki dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP), setiap bulan Ramadan selalu memberikan apresiasi kepada sejumlah petugas pengabdi masyarakat.
“Lebaran tahun ini, kita punya 240 orang pengabdi masyarakat yang harus kita pikirkan, untuk diberikan apresiasi. Sebab, mereka semua adalah rekan kerja LPM. Maka, kita harus apresiasi kerja-kerja mereka,” paparnya.
Para petugas pengabdi masyarakat itu, urainya adalah termasuk, Amil pemandi jenazah, tukang sampah, RT, RW, Penggali makam, penjaga palang pintu kereta, kader PKK, Linmas, Staf LPM dan yang lainnya.
“Semua sudah kita data, ada nama-namanya dalam data yang kita buat. Kita sudah jalani ini selama kurang lebih 15 tahun,” jelasnya, sambil memperlihatkan rentetan nama yang akan diberikan apresiasi lebaran.
Munir mengemukakan, apresiasi terhadap mereka harus diberikan setahun sekali, apapun bentuknya lantaran nilai itu relatif.
“Maka, saya coba cari sumber partisipatif ini baik pribadi, donatur dan perusahaan, kami ajak ikut membantu para pekerja sosial itu,” unggahnya.
Munir tidak memungkiri RT RW ada intensif, tapi menurutnya apa itu cukup. Pasalnya, itu digunakan untuk biaya operasional RT RW.
“Tapi dengan indahnya ramadan ini, maka pantaslah bila kita juga memberikan apresiasi kepada mereka,” tukasnya.
Munir pun mengatakan, ingin urun rembuk dengan tokoh masyarakat, untuk bersama memberikan apresiasi kepada mereka, paling tidak berupa sembako atau tentengan istilahnya buat lebaran.
“Staf LPM yang jadi mitra kerja LPM, juga harus kita berikan apresiasi karena mereka bagian tidak terpisahkan dari unsur pengabdi masyarakat. Saya usaha membangun partisipasi keswadayaan masyarakat,” ungkapnya.
Ia memilih memberikan paket lebaran bukan uang, lantaran akan sangat berarti bagi keluarganya, anak dan istri. Sebab, bila memberikan berupa uang, tidak akan terlalu berarti.
“Saya ingin, agar anak bini mereka ikut makan dari paket yang kita berikan nanti. Maka, saya mengetuk teman pengusaha yang punya kelebihan rejeki, ikut membantu mereka menjelang lebaran ini,” pungkasnya. (**).