depokupdate.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok telah mencapai berbagai pencapaian signifikan pada tahun 2024, sebagai bagian upaya meningkatkan kualitas transportasi dan layanan publik, melalui program-program yang melibatkan modernisasi angkutan umum, pembangunan infrastruktur serta penerapan teknologi.
Dishub Depok berhasil mewujudkan visi untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik, aman dan berkelanjutan.
Di tahun 2024 Dinas yang dipimpin oleh Zamrowi ini berhasil menorehkan sejumlah capaian yang cukup signifikan, diantaranya:
1. Peluncuran Aplikasi SIMDISHUB
Sebagai bagian dari inovasi digital, Dishub Depok meluncurkan aplikasi SIMDISHUB yang kini tersedia di Play Store.
Aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan Dishub, seperti permohonan derek, pelaporan parkir liar, hingga pendaftaran pengujian kendaraan bermotor.
Selain itu, aplikasi ini juga men digitalisasi beberapa proses penting, seperti pengelolaan data penerangan jalan umum (PJU) dan integrasi dengan sistem ATCS (Area Traffic Control System), yang bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan.
2. Modernisasi Transportasi Publik
Dishub Depok bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berhasil menghadirkan layanan Biskita TransDepok, sebuah bus modern yang melayani rute Terminal Depok–LRT Harjamukti.
Layanan ini telah mengangkut lebih dari 113.000 penumpang hingga Desember 2024, dengan tingkat keterisian mencapai 156,10 persen.
Dishub Depok juga memperkenalkan angkot modern Mikro Trans Depok D.10 A, yang dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, CCTV, GPS, dan sistem pembayaran nontunai.
Angkot ini telah melayani lebih dari 69.000 penumpang yang melayani rute Terminal Depok-Terminal Jatijajar.
3. Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg
Pencapaian besar lainnya adalah reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, yang telah berhenti beroperasi sejak 2006.
Peresmian stasiun ini pada Oktober 2024 diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah Margonda dan meningkatkan konektivitas antar moda transportasi.
4. Pengembangan Infrastruktur Lalu Lintas
Dishub Depok terus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas dengan berbagai inisiatif infrastruktur.
Pada tahun 2024, sejumlah perlengkapan jalan baru dipasang, termasuk 100 unit cermin lalu lintas, 85 unit rambu lalu lintas, serta 9 unit kamera CCTV yang memantau kondisi lalu lintas.
Zona selamat sekolah (ZoSS) juga telah dipasang di 10 sekolah di Depok, untuk meningkatkan keselamatan pelajar, seperti di SMPN 29 Cipayung dan SMAN 10 Depok.
5. Peningkatan Fasilitas Transportasi Umum
Dishub Depok merealisasikan pembangunan dan pemeliharaan halte transportasi publik.
Dua halte baru dibangun di GOR dan Anggrek, serta pemeliharaan halte di Balaikota I, Balaikota II, dan Apotik II.
Dishub Depok juga membangun fasilitas pendukung transportasi lainnya, seperti Halte BJB, Halte Panus dan Halte Sukmajaya, untuk memperlancar aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum.
6. Penghapusan Retribusi Uji Kendaraan Bermotor
Sejak Januari 2024, Dishub Depok menghapuskan biaya retribusi untuk uji kendaraan bermotor, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Langkah ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi pemilik kendaraan dengan penghematan biaya.
Hingga akhir tahun 2024, sebanyak 4.668 kendaraan telah mengikuti uji kelayakan tanpa biaya retribusi, dengan tingkat kelulusan mencapai 100 persen.
7. Penertiban Parkir dan Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas
Dishub Depok juga aktif melakukan penertiban parkir dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas.
Sebanyak 162 penertiban parkir telah dilakukan di berbagai titik di kota, serta sosialisasi keselamatan di 4 sekolah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya disiplin lalu lintas dilakukan selama tahun 2024.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain TK dan SD Sunnah Qurota A’yun, SMAN 1 Depok, SMAIT Pesantren Nurrurohman, dan SMA Ar.Rido Assalam.
8. Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan jalan, Dishub Depok berhasil memasang 666 unit PJU baru dan memelihara 5.800 unit PJU yang tersebar di berbagai ruas jalan kota.
Penerangan yang memadai ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan bagi pengendara dan pejalan kaki, terutama pada malam hari
9. Kajian Perencanaan Transportasi
Selain itu, berbagai kajian perencanaan transportasi juga menjadi fokus utama di tahun 2024.
Kajian tersebut meliputi, kajian Jalur Alternatif dari Simpang Grand Depok City (GDC) menuju wilayah Sawangan, sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di GDC, Kartini, Keadilan, Muchtar dan Sawangan.
Kajian Jalur Sepeda untuk mendukung transportasi berkelanjutan dan meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan.
Kajian Redesain Simpang untuk meningkatkan kinerja simpang dan mengurangi hambatan lalu lintas.
Kajian Persimpangan dan Ruas Jalan, yang akan menjadi data evaluasi untuk perbaikan kinerja lalu lintas dan pengambilan kebijakan transportasi di Kota Depok.
Kajian rute aman selamat sekolah (RASS) sama dan kajian jaringan lintas angkutan jalan.