Sementara itu, Lurah Kukusan Abdul Manan, berharap agar hasil dari musyawarah ini dapat maksimal dirasakan oleh masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam Musrenbang ini. Semoga hasilnya dapat benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di Kelurahan Kukusan,” kata Manan.
Musrenbang ini diisi dengan diskusi interaktif antara peserta musyawarah. Berbagai usulan terkait infrastruktur, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi menjadi fokus utama pembahasan.
“Musrenbang kali ini hasil rembuk RW di setiap RW di Kelurahan Kukusan, terkait program pemberian Dana Rp 300 juta per RW pada tahun 2026,” tuturnya.
Program ini telah dimasukkan dalam perencanaan anggaran dan melibatkan musyawarah langsung di tingkat RW untuk menentukan pemanfaatannya.
“Alhamdulillah, ini sudah masuk dalam perencanaan anggaran 2026. Setiap RW berembuk untuk menentukan bagaimana anggaran Rp 300 juta tersebut akan digunakan,” ujarnya.
Menurutnya setiap RW diberi kesempatan untuk memprioritaskan kebutuhan mereka melalui hasil musyawarah bersama warga.
“Di setiap RW ada item-item yang bisa dipilih sesuai hasil rembukan warga dan RW. Jadi nanti ada tahapan Musrenbang,” tambahnya.
Diharapkan, program ini dapat memberikan solusi nyata untuk memenuhi berbagai kebutuhan warga di setiap RW. Dengan sistem rembukan ini, anggaran akan digunakan secara optimal untuk prioritas yang dibutuhkan masyarakat. (**).