Bahas Anggaran Rp 300 Juta/RW, Musrenbang Kelurahan Limo Jadi Tolak Ukur Pembangunan Lingkungan

Reporter: adi apeng
Editor: adm

Pernyataan senada disampaikan oleh Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Setda Kota Depok.Tri Rejeki Handayani.
“Ya, memang banyak sekali stakeholder yang memanfaatkan ajang Musrenbang kali ini untuk bertanya soal kegiatan pembangunan yang masuk dalam menu pengelolaan dana anggaran Rp 300 / Rw, itu bisa kami maklumi,” ucapnya.

“Memang ada perubahan dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran begitu juga dengan nilai anggarannya, tapi yang jelas jika ada usulan yang tidak tercantum dalam menu nanti dapat diajukan kembali pada Musrenbang tingkat Kecamatan,” kata Kiki sapaan akrab Tri Rejeki Handayani.

Sementara Lurah Limo, Kecamatan Limo, AA. Abdul Khoir meminta kepada para Ketua RW agar lebih selektif dalam mengajukan usulan sehingga usulan yang diajukan benar benar mengacu pada kebutuhan bukan karena kepentingan.

“Memang jika dilihat nilai anggaran yang akan digulirkan cukup besar, tapi jika pemanfaatannya tidak tepat sasaran maka nilai manfaatnya tidak akan maksimal,” tandasnya.

Selain diikuti oleh puluhan stakeholder, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Limo, juga di hadiri oleh Camat Limo, Sudadih, para Lurah se – Kecamatan Limo, Anggota DPRD Dapil BCL, Imam Turidi dan Binton Nadapdap, serta sejumlah unsur lainnya. (**).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com